ASIA
3 menit membaca
Putin memuji pasukan Korea Utara yang bertempur di Ukraina sebagai 'pahlawan' dalam pesan kepada Kim
Dalam surat yang menandai peringatan hari kemerdekaan Korea, Putin memuji prajurit Korut atas bantuan mereka kepada pasukan Rusia di Ukraina, seiring dengan semakin dalamnya hubungan antara Moskow dan Pyongyang.
Putin memuji pasukan Korea Utara yang bertempur di Ukraina sebagai 'pahlawan' dalam pesan kepada Kim
Vyacheslav Volodin (kiri), ketua Duma Rusia, tiba di ibu kota Korea Utara pada hari Kamis, menurut media pemerintah. / AP
3 jam yang lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pasukan Korea Utara yang dikirim untuk bertempur di Ukraina sebagai "heroik" dalam sebuah surat kepada Kim Jong Un, menurut laporan media pemerintah Korea Utara pada hari Jumat.

Dalam surat yang menandai peringatan pembebasan Korea dari penjajahan Jepang, Putin mengenang bagaimana unit Tentara Merah Soviet dan pasukan Korea Utara bertempur bersama untuk mengakhiri pendudukan kolonial Jepang.

"Ikatan persahabatan militan, niat baik, dan saling membantu yang diperkuat pada masa perang dahulu tetap kokoh dan dapat diandalkan hingga hari ini," kata Putin dalam surat yang diungkapkan oleh media pemerintah Korea Utara.

"Hal ini sepenuhnya terbukti melalui partisipasi heroik tentara DPRK dalam membebaskan wilayah Kursk dari pendudukan Ukraina," tambahnya, menurut kantor berita KCNA.

"Rakyat Rusia akan selamanya mengenang keberanian dan pengorbanan mereka."

Putin menambahkan bahwa kedua negara akan terus "bertindak bersama dan secara efektif mempertahankan kedaulatan mereka serta memberikan kontribusi signifikan dalam membangun tatanan dunia yang adil dan multi-polar."

Rusia dan Korea Utara semakin mempererat hubungan, dengan kedua negara menandatangani pakta pertahanan bersama tahun lalu, ketika Putin mengunjungi negara yang tertutup tersebut.

Pada bulan April, Korea Utara untuk pertama kalinya mengonfirmasi bahwa mereka telah mengirim kontingen tentaranya ke garis depan di Ukraina, bersama pasukan Rusia.

Badan intelijen Korea Selatan dan Barat menyatakan bahwa Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara ke wilayah Kursk di Rusia pada tahun 2024, bersama dengan peluru artileri, rudal, dan sistem roket jarak jauh.

Sekitar 600 tentara Korea Utara telah tewas dan ribuan lainnya terluka dalam pertempuran untuk Rusia, menurut Seoul.

TerkaitTRT Global - Korea Utara berjanji 'dukungan tanpa syarat' kepada Rusia dengan mengirimkan lebih banyak personel

'Prajurit yang luar biasa'

Surat dari Putin ini disertai dengan kunjungan delegasi Rusia ke Pyongyang, di mana ketua Duma berterima kasih kepada Kim atas pengiriman "prajurit yang luar biasa" ke Ukraina, menurut laporan KCNA.

Delegasi Vyacheslav Volodin tiba pada hari Kamis dan disambut oleh pasukan kehormatan militer dalam kunjungan yang menandai "peringatan ke-80 pembebasan Korea."

Volodin berterima kasih kepada Kim atas "pengiriman prajurit luar biasa untuk operasi pembebasan Kursk dalam mengusir agresor Ukraina," menurut KCNA.

Ia menambahkan bahwa Rusia tidak akan pernah melupakan tentara Korea Utara "yang bertempur dengan mengorbankan nyawa mereka di Rusia."

Sementara itu, Kim mengatakan bahwa kunjungan delegasi tersebut akan mempromosikan "pengembangan hubungan DPRK-Rusia yang sudah berada pada tingkat baru."

Ia juga menyebut bahwa dirinya telah melakukan panggilan telepon dengan Putin dua hari sebelumnya, menyepakati kerja sama bilateral yang lebih luas dan "kontak serta komunikasi yang lebih erat antara kepemimpinan negara."

Panggilan tersebut dilakukan tiga hari sebelum pertemuan puncak hari Jumat antara Putin dan Trump, yang merupakan pertemuan pertama antara presiden AS dan Rusia yang sedang menjabat sejak 2021, saat Trump berupaya menengahi akhir dari perang Rusia yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun di Ukraina.

SUMBER:AFP
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us