Presiden AS Donald Trump dan rekannya dari Rusia, Vladimir Putin, saling berjabat tangan dan menyapa saat tiba di sebuah pangkalan militer di Alaska untuk KTT bersejarah mengenai perang Rusia di Ukraina.
Kedua pemimpin dijadwalkan mengadakan pembicaraan tatap muka yang akan diawasi ketat oleh negara-negara Eropa dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang tidak diundang dan secara terbuka menolak tekanan dari Trump untuk menyerahkan wilayah yang dikuasai Rusia.
Keduanya berdiri berdampingan pada Jumat, berjabat tangan kembali, tampak saling bertukar kata, sambil mengabaikan pertanyaan yang diteriakkan wartawan di Joint Base Elmendorf-Richardson di luar Anchorage, sementara jet F-22 dan pembom B2 melintas di atas kepala mereka.
Kedua pesawat tersebut baru memasuki layanan aktif setelah Perang Dingin berakhir, namun rancangan dan pengembangannya dimulai pada 1970-an dan 1980-an saat rivalitas AS-Soviet sedang memuncak.
Kehadiran pesawat tersebut selama penyambutan di karpet merah yang diberikan Trump kepada Putin kemungkinan dimaksudkan untuk mengingatkan pemimpin Rusia akan kekuatan militer AS menjelang pembicaraan yang fokus pada perang Rusia di Ukraina.
Kedua pemimpin kemudian masuk ke kursi belakang limusin kepresidenan lapis baja milik Trump, berbincang dan tersenyum saat menempati posisi mereka.
Konvoi keduanya kemudian melakukan perjalanan singkat ke sebuah gedung di pangkalan tempat mereka diperkirakan akan mengadakan pertemuan dan konferensi pers nanti.