Kepala babi ditemukan di luar beberapa masjid di wilayah Paris, ungkap pihak berwenang, mengecam penghinaan terhadap umat Muslim.
Polisi Prancis meluncurkan penyelidikan pada Selasa setelah kepala babi ditemukan di luar sejumlah masjid di kawasan Paris, kata Kepala Kepolisian Paris, Laurent Nunez.
“Segala upaya sedang dilakukan untuk menemukan pelaku tindakan tercela ini,” tulis Nunez di platform X.
Kepala-kepala babi itu ditemukan di jalan umum di Paris dan tiga kota pinggiran, menurut otoritas lokal.
Menteri Dalam Negeri, Bruno Retailleau, mengutuk insiden tersebut dan menyebutnya “keterlaluan” serta “sama sekali tidak bisa diterima”.
“Saya ingin warga Muslim kita dapat menjalankan agamanya dengan damai,” ujarnya.
Meningkatnya kebencian terhadap Muslim
Chems-Eddine Hafiz, rektor Masjid Raya Paris, mengecam “tindakan Islamofobia” tersebut sebagai “tahap baru yang menyedihkan dalam meningkatnya kebencian terhadap Muslim”, sembari menyerukan “kesadaran dan solidaritas nasional menghadapi arah berbahaya ini”.
Prancis memiliki populasi Muslim terbesar di Eropa, lebih dari 6 juta jiwa, bagi mereka babi dianggap hewan najis.
Sejumlah negara Uni Eropa dilaporkan mengalami lonjakan kasus “kebencian terhadap Muslim” sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023, menurut European Union Agency for Fundamental Rights.
Israel telah melancarkan perang genosida di Gaza, menewaskan lebih dari 64.000 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023. Kekejaman Israel terus berlanjut sementara Perdana Menteri Netanyahu mengancam wilayah kecil Palestina itu dengan serangan yang lebih intens di tengah blokade yang masih berlangsung.