Pasukan Rusia telah melakukan latihan di Laut Baltik yang mencakup simulasi untuk menangkal serangan bawah air, menurut pernyataan dari kementerian pertahanan pada hari Jumat.
Unit penyelam "menunjukkan keterampilan dalam mendeteksi dan menangkap kelompok sabotase bawah air, serta menggunakan drone FPV (first person view) untuk menghancurkan kapal tak berawak musuh dalam simulasi," kata kementerian tersebut.
Latihan ini sebagian bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan unit pertahanan anti-sabotase bawah laut angkatan laut, tambahnya.
Ini adalah kali kedua bulan ini Rusia mengadakan latihan angkatan laut dengan komponen anti-kapal selam, setelah Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus mengatakan bahwa ia telah memerintahkan dua kapal selam nuklir Amerika untuk mendekati Rusia.
Pada minggu pertama Agustus, angkatan laut Rusia dan China berlatih memburu dan menghancurkan kapal selam musuh di Laut Jepang.
Kementerian pertahanan merilis video yang menunjukkan komandan angkatan laut Rusia, Laksamana Alexander Moiseyev, menginspeksi latihan di Laut Baltik, yang juga mencakup simulasi untuk melindungi lapangan udara dari serangan drone musuh.