Kolom abu tebal membumbung tinggi ke udara setelah Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur kembali meletus, demikian disampaikan Badan Geologi Indonesia pada Senin (7/7).
Letusan tersebut memuntahkan material vulkanik setinggi 18 kilometer dan menyelimuti sejumlah desa di sekitarnya dengan abu. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Gunung tersebut juga meluncurkan awan panas yang menyapu lerengnya. Badan Geologi menyatakan status aktivitas gunung telah dinaikkan ke level tertinggi sejak erupsi besar terakhir pada 18 Juni.
Letusan sebelumnya pada November tahun lalu menyebabkan sedikitnya sembilan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Gunung berketinggian 1.584 meter itu juga sempat meletus pada Maret lalu, namun tidak menimbulkan korban.
Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan gunung kembar bersama Gunung Lewotobi Perempuan yang berada di wilayah Kabupaten Flores Timur.
Indonesia merupakan negara dengan aktivitas vulkanik tertinggi di dunia, memiliki lebih dari 120 gunung berapi aktif dan terletak di atas “Cincin Api Pasifik” — jalur patahan seismik yang rawan gempa dan letusan gunung berapi.
Sementara itu, hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu lalu juga menyebabkan puluhan kawasan di ibu kota Jakarta terendam banjir, demikian dilaporkan harian Jakarta Globe pada hari yang sama.