IKLIM
2 menit membaca
TNI AD kerahkan pasukan untuk bantu evakuasi banjir di Bali
TNI telah mengerahkan lebih dari 300 tentara untuk membantu evakuasi korban banjir di Bali, di mana 14 orang tewas menurut data terbaru. Tim SAR terus mencari orang hilang sementara pihak berwenang memperingatkan agar warga tetap waspada.
TNI AD kerahkan pasukan untuk bantu evakuasi banjir di Bali
Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, dan relawan terus menyisir permukiman dan bantaran sungai terdampak. / AP
13 jam yang lalu

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah mengerahkan ratusan personel untuk membantu evakuasi dan tanggap darurat pasca banjir besar dan tanah longsor yang melanda Bali.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana, membenarkan bahwa lebih dari 300 prajurit dari Kodam IX/Udayana bekerja sama dengan Kepolisian Nasional (Polri), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dan instansi terkait lainnya.

“Pasukan telah disebar di berbagai lokasi untuk melakukan upaya evakuasi dan pertolongan,” kata Yudhayana, Jumat, seperti dikutip dari Antara News.

Personel TNI saat ini dikerahkan ke 147 wilayah terdampak banjir dan 32 lokasi tanah longsor di seluruh pulau. Tugas mereka berkisar dari mencari warga hilang yang tersapu banjir hingga membersihkan lumpur dan puing-puing sisa bencana.

Untuk membantu warga yang mengungsi, Kodam IX/Udayana juga telah mendirikan posko evakuasi, dapur umum, dan pusat logistik darurat. Fasilitas ini bertujuan untuk memastikan distribusi makanan dan kebutuhan pokok dapat dilakukan dengan cepat dan efektif, sebagaimana dilaporkan Antara.

Bencana banjir tersebut sejauh ini telah merenggut 14 nyawa di Bali, serta merusak rumah, candi, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. 

Atas nama TNI AD, Yudhayana menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengajak semua pihak untuk bersatu selama masa pemulihan.

“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, menjaga solidaritas, dan bekerja sama dengan personel di lapangan agar Bali dapat segera pulih dan kembali beraktivitas normal,” ujarnya.

Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, dan relawan terus menyisir permukiman dan bantaran sungai terdampak, mengintensifkan upaya pencarian warga yang dilaporkan hilang setelah tersapu banjir. Operasi pencarian dilakukan di medan yang sulit, dengan personel bernavigasi menembus lumpur tebal, bangunan runtuh, dan sungai yang meluap. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sementara itu memperingatkan bahwa hujan deras diperkirakan akan terus berlanjut di Bali dalam beberapa hari mendatang. BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di dekat sungai dan daerah perbukitan, untuk tetap waspada terhadap risiko banjir dan tanah longsor lebih lanjut.

Pemerintah daerah telah menaikkan status siaga darurat di beberapa kabupaten. Warga diimbau untuk mengikuti instruksi resmi, menghindari perjalanan melalui daerah rawan bencana, dan segera mengungsi jika kondisi memburuk.

TerkaitTRT Global - Hujan deras menyebabkan banjir dan bangunan roboh di Denpasar, Bali
SUMBER:TRT Indonesia & Agensi
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us