Dua jurnalis Palestina kembali tewas di Gaza akibat serangan Israel dalam dua serangan terpisah, sehingga jumlah pekerja media yang tewas mencapai 249 sejak perang di wilayah Palestina tersebut dimulai.
Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa Rasmi Jihad Salem, yang bekerja untuk Manara Media Company, kehilangan nyawanya dalam serangan yang menargetkan Jalan Abu al-Amin dekat Lapangan al-Jalaa di Kota Gaza.
Sebelumnya, jurnalis Eman Al-Zamli tewas akibat serangan drone Israel saat mengambil air minum di dekat lingkungan Kota Hamad, utara Khan Younis, menurut laporan media lokal.
Pada hari Minggu lalu, seorang jurnalis Palestina juga tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza, menurut Kantor Media Gaza. Korban diidentifikasi sebagai Islam Abed, seorang koresponden untuk Al-Quds Today TV.
Penargetan 'sistematis'
Dalam sebuah pernyataan, kantor tersebut mengutuk apa yang mereka sebut sebagai penargetan "sistematis" terhadap jurnalis Palestina dan mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan guna menghentikan pembunuhan ini serta melindungi pekerja media.
Serikat Jurnalis Palestina juga mengecam pembunuhan Abed, menyebut penargetan jurnalis Palestina oleh Israel sebagai "noda memalukan yang akan menghantui para pembunuh kebenaran dan kejahatan perang penuh yang menambah catatan panjang pelanggaran terhadap jurnalis oleh pendudukan."
Serikat tersebut menahan Israel "sepenuhnya bertanggung jawab atas pembunuhan rekan Islam Abed dan semua profesional media lainnya yang gugur saat menjalankan tugas profesional mereka" dan menyerukan organisasi hak asasi manusia dan media global untuk mengambil "tindakan mendesak dan efektif untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel atas kejahatan mereka yang terus berlangsung terhadap jurnalisme Palestina."
Israel telah membunuh setidaknya 63.633 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Kampanye militer ini telah menghancurkan wilayah tersebut, yang kini menghadapi kelaparan.
Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perang mereka di wilayah tersebut.
