Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, bertemu dengan diplomat senior China, Wang Yi, dan berjanji untuk memperkuat hubungan antara Islamabad dan Beijing.
Dalam pernyataan dari kantornya pada hari Kamis, Sharif menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan Pakistan terhadap China dalam isu-isu inti. Ia juga menyatakan komitmen Islamabad untuk memperdalam “kemitraan strategis kooperatif segala cuaca” dengan Beijing.
Sharif menyampaikan keinginan Pakistan untuk memperluas kerja sama dengan China di bidang perdagangan, investasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertanian, industrialisasi, pertambangan, dan sektor-sektor penting lainnya.
Wang Yi menyatakan bahwa Beijing “bersemangat” untuk meningkatkan hubungan dengan Pakistan ke “tingkat baru kerja sama dan kolaborasi”.
Ia memuji komitmen teguh Pakistan dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya, serta memastikan bahwa China akan terus bekerja sama erat dengan Islamabad untuk mempromosikan perdamaian, pembangunan, dan stabilitas regional.
Wang juga bertemu dengan Presiden Asif Ali Zardari, yang mengucapkan terima kasih kepada China atas dukungannya terhadap kedaulatan, integritas teritorial, pembangunan nasional Pakistan, serta sikap prinsipilnya terkait sengketa Kashmir.

Dialog strategis
Wang dan mitranya dari Pakistan, Ishaq Dar, juga memimpin bersama putaran keenam dialog strategis di Kementerian Luar Negeri.
Menurut laporan dari kementerian Wang, China bersedia bekerja sama dengan Pakistan di bidang industri, pertanian, dan pertambangan.
Wang menyatakan bahwa Beijing akan terus mendukung Pakistan dalam menjaga kemerdekaan nasional, kedaulatan, integritas teritorial, dan memerangi terorisme.
Ia menambahkan bahwa China akan terus memberikan prioritas kepada Pakistan dalam diplomasi regionalnya. Kedua negara diharapkan dapat bekerja sama untuk melindungi sistem perdagangan multilateral, menentang intimidasi sepihak, dan meningkatkan Koridor Ekonomi China-Pakistan.
“China menghargai upaya tanpa henti dan pengorbanan besar yang dilakukan Pakistan dalam memerangi terorisme,” kata Wang, menurut pernyataan kementerian China.
Dalam konferensi pers, Wang juga menyambut Sharif untuk menghadiri pertemuan puncak dan kegiatan yang menandai penyerahan resmi Jepang pada akhir Perang Dunia II, yang akan menampilkan parade militer besar-besaran di Beijing.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga diperkirakan akan menghadiri parade tersebut di ibu kota China pada 3 September.