ASIA
3 menit membaca
Jerman perkuat kerja sama strategis di Asia, kunjungi Jepang dan Indonesia
Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul memulai kunjungan perdananya ke Asia dengan mengunjungi Jepang dan Indonesia. Agenda utama menyoroti penguatan kerja sama ekonomi, keamanan, serta mempererat hubungan strategis Jerman dengan Indo-Pasifik.
Jerman perkuat kerja sama strategis di Asia, kunjungi Jepang dan Indonesia
Wadephul tiba di Tokyo untuk dialog strategis dengan Menhan Jepang Takeshi Iwaya dan pejabat lainnya. Foto: X (@AussenMinDE)
18 Agustus 2025

Johann Wadephul tiba di Asia untuk bertemu para mitra strategis di Jepang dan Indonesia. Dalam kunjungan ini, fokus utama adalah memperkuat keamanan, kerja sama ekonomi, dan ketahanan jalur perdagangan internasional. Wadephul menekankan bahwa koordinasi politik dan ekonomi yang erat antara Jerman dan negara-negara Asia menjadi kunci bagi stabilitas dan kemakmuran regional.

Setibanya di Tokyo, Wadephul melakukan dialog strategis dengan Menteri Pertahanan Jepang, Takeshi Iwaya, serta perwakilan pemerintah Jepang lainnya. Pembahasan difokuskan pada isu keamanan global, termasuk ancaman terhadap Eropa akibat agresi Rusia terhadap Ukraina. “Meskipun berada jauh dari Eropa, Jepang memberikan dukungan signifikan kepada Ukraina, termasuk melalui penyediaan sistem pertahanan udara Patriot,” ujar Wadephul dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri Jerman.

Selain isu keamanan, hubungan ekonomi menjadi prioritas. Jerman dan Jepang membahas keamanan ekonomi dan jalur perdagangan internasional yang sangat penting bagi kedua negara. China, sebagai kekuatan regional, semakin menegaskan posisinya di kawasan Indo-Pasifik, sehingga penting bagi Jerman untuk menjaga keterbukaan pasar dan stabilitas ekonomi global.

Fokus pada keamanan ekonomi dan inovasi di EXPO 2025

Dalam perjalanan ke Osaka, Wadephul menggunakan Shinkansen, kereta cepat Jepang, untuk mengunjungi EXPO 2025. Pameran dunia ini menjadi ajang inovasi dan keberlanjutan, memperlihatkan bagaimana kerja sama internasional dapat memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi tantangan masa depan. Menteri Luar Negeri Jerman juga menekankan pentingnya keamanan ekonomi dalam menghadapi dinamika perdagangan global, terutama jalur perdagangan internasional yang menjadi vital bagi Jerman dan Jepang.

Selain itu, Wadephul mengunjungi paviliun Jerman yang menonjolkan ekonomi sirkular, di mana seluruh bahan bangunan dapat digunakan kembali atau didaur ulang. Kunjungan ini menyoroti komitmen Jerman dalam mendorong inovasi ramah lingkungan dan diversifikasi rantai pasokan, sekaligus memperkuat kerja sama ekonomi dan teknologi dengan Jepang.

Indonesia: Kekuatan ekonomi dengan potensi besar

Setelah Jepang, Wadephul melanjutkan kunjungannya ke Indonesia, negara dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan menjadi mitra demokratis penting di Asia Tenggara. Di Jakarta, ia bertemu Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, untuk membahas kerja sama politik dan ekonomi yang lebih erat. “Indonesia merupakan mitra strategis dengan potensi ekonomi yang besar bagi Jerman. Hubungan bilateral kami terus berkembang,” kata Wadephul.

Sebagai kekuatan ekonomi yang sedang naik, Indonesia baru saja menyepakati perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa setelah sepuluh tahun negosiasi. Banyak perusahaan Jerman, termasuk produsen kendaraan komersial Daimler Truck, telah berinvestasi di Indonesia. Selain itu, Wadephul juga bertemu Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, menegaskan peran Indonesia sebagai pusat koordinasi politik dan ekonomi di kawasan.

Kunjungan Menteri Luar Negeri Wadephul ke Jepang dan Indonesia menegaskan komitmen Jerman dalam memperkuat hubungan strategis dengan Asia, baik dari sisi keamanan, ekonomi, maupun inovasi teknologi. Delegasi parlemen dan bisnis Jerman turut mendampingi misi ini untuk memperluas kerja sama bilateral dan regional.

TerkaitTRT Global - China kecam Jerman karena 'membesar-besarkan' ketegangan di Asia usai pernyataan Wadephul di Jepang
SUMBER:TRT Indonesia
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us