Gempa bumi dahsyat mengguncang provinsi Papua Barat, Indonesia, pada hari Selasa (12/8), dengan berbagai lembaga pemantau melaporkan hasil pengukuran yang sedikit berbeda.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa tersebut berkekuatan M 6,3, berlokasi sekitar 193 kilometer (120 mil) barat-barat laut Abepura pada kedalaman dangkal 10 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia menyatakan bahwa gempa tersebut mencatat kekuatan magnitudo 6,4 dengan kedalaman 13 kilometer. Sementara itu, Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) awalnya mencatat magnitudo 6,1 tetapi kemudian merevisinya menjadi 6,5, yang menempatkan kedalamannya pada 17 kilometer.
Gempa terjadi pukul 08.24 GMT, tetapi tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan. Pihak berwenang melaporkan tidak ada korban jiwa langsung atau kerusakan signifikan pada infrastruktur.
Indonesia terletak di "Ring of Fire" Pasifik, zona seismik aktif yang menyumbang sekitar 90 persen gempa bumi dunia dan sebagian besar gunung berapi aktifnya. Terletak di pertemuan beberapa lempeng tektonik, negara ini sangat rentan terhadap gempa bumi dan tsunami, mendorong upaya berkelanjutan untuk meningkatkan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan bencana.
