DUNIA
2 menit membaca
Ketegangan mereda di Jakarta setelah sepekan aksi protes disertai kekerasan
Sedikitnya 10 orang tewas dalam kerusuhan menolak kenaikan tunjangan anggota parlemen, usai seorang pengemudi ojek online tewas ditabrak kendaraan polisi.
Ketegangan mereda di Jakarta setelah sepekan aksi protes disertai kekerasan
Jakarta mulai kondusif, pengamanan diperketat usai sepekan aksi protes. / AP
3 September 2025

Situasi di Jakarta perlahan kembali kondusif di tengah penjagaan ketat aparat keamanan setelah sepekan dilanda gelombang demonstrasi menentang kenaikan tunjangan anggota parlemen. Aksi yang semula berlangsung damai itu berubah menjadi kerusuhan besar usai tewasnya seorang pengemudi ojek online yang ditabrak kendaraan lapis baja milik polisi.

Menurut laporan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Selasa, sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut. Para korban berasal dari beragam latar belakang, termasuk mahasiswa dan aparatur pemerintah daerah, yang tewas dalam peristiwa kekerasan massa, kebakaran, serta dugaan penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat. Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menegaskan perlunya investigasi menyeluruh atas jatuhnya korban jiwa.

Kerusuhan yang meluas di Jakarta dan kota-kota besar lainnya ditandai dengan pembakaran gedung-gedung pemerintah, penjarahan, hingga perusakan fasilitas publik. Pemerintah kota Jakarta melaporkan kerugian infrastruktur mencapai lebih dari Rp50,4 miliar atau setara US$3,4 juta.

Menanggapi situasi tersebut, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemangkasan tunjangan anggota parlemen. Namun ia juga mengingatkan bahwa aparat keamanan akan bertindak tegas demi memulihkan ketertiban. Peringatan itu, ditambah dengan pengerahan besar-besaran aparat gabungan militer dan kepolisian di berbagai titik, mendorong sejumlah kelompok untuk membatalkan rencana aksi lanjutan.

Sementara itu, upaya pemulihan kota mulai digalakkan melalui gerakan Gotong Royong, melibatkan pejabat daerah hingga warga setempat untuk membersihkan puing-puing dan tumpukan sampah. Dinas Lingkungan Hidup Jakarta melaporkan telah mengangkut lebih dari 28 ton sampah anorganik dalam dua hari terakhir.

Kerusuhan ini mengingatkan pada protes besar Undang-Undang Cipta Kerja tahun 2020, ketika massa juga merusak pos polisi, halte bus, dan lampu lalu lintas di sejumlah kawasan ibu kota.

TerkaitTRT Global - Komnas HAM desak kepolisian terapkan keadilan restoratif dalam kasus demonstrasi
SUMBER:AA
Lihat sekilas tentang TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us