Perusahaan teknologi asal Amerika, Starlink, mulai menyediakan layanan internet satelit di Kazakhstan sejak 13 Agustus. Informasi ini diumumkan oleh Kementerian Pengembangan Digital, Inovasi, dan Industri Dirgantara negara tersebut.
Pada bulan Juni, kementerian dan perusahaan tersebut telah menandatangani perjanjian untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang nasional dalam penyediaan layanan.
Menurut kepala kementerian, Jaslan Madiyev, negosiasi dengan Starlink berlangsung selama sekitar satu tahun.
Starlink adalah jaringan satelit global yang dikembangkan oleh SpaceX untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi di daerah-daerah dengan koneksi yang tidak stabil, mahal, atau bahkan tidak tersedia. Jaringan ini dikelola oleh anak perusahaan SpaceX dengan nama yang sama dan memiliki lebih dari 7.500 satelit aktif.
Pada September 2022, pendiri SpaceX, Elon Musk, menyatakan bahwa jaringan Starlink telah mencakup semua benua, termasuk Antartika.
Pada tahun 2024, Bloomberg melaporkan bahwa terminal Starlink dijual secara aktif di pasar gelap. Menurut laporan tersebut, sistem ini juga digunakan di Kazakhstan, dan tindakan pemerintah untuk membatasi peredaran ilegal justru meningkatkan harga perangkat tersebut di sektor bayangan.